Imperial Star, (F1) Bibit Bayam

Di perbukitan kuno di tanah yang terlupakan, terdengarlah legenda hembusan angin yang menusuk tulang di puncak tertinggi. Dikatakan bahwa dahulu kala, seorang penyihir yang kuat, yang dikenal karena penguasaannya terhadap unsur-unsur, mencari kesunyian di ketinggian yang menjulang tinggi untuk berkomunikasi dengan roh alam. Legenda menceritakan tentang malam yang menentukan ketika badai dahsyat melanda daratan, dan penyihir itu berdiri di puncak bukit, jubah kayu hitamnya berkibar tertiup angin kencang. Saat kilat menyambar di langit dan guntur bergemuruh seperti geraman binatang buas yang marah, dia mengangkat tangannya ke langit, menyerukan kekuatan utama untuk memperhatikan perintahnya.

Imperial Star, (F1) Bibit Bayam

Dalam keputusasaannya untuk memadamkan badai yang mengamuk, dia mengucapkan mantra terlarang, tanpa sadar memanggil roh gelap dari kedalaman dunia bawah. Dengan hembusan angin yang menusuk tulang, roh itu muncul di hadapannya, bentuknya bengkok dan aneh, napasnya seperti cengkeraman kematian yang sedingin es. Menyadari kesalahan besarnya, penyihir itu berusaha mengusir roh itu kembali ke jurang maut, tetapi ternyata sudah terlambat. Semangat tersebut, yang dipicu oleh kebencian dan kebencian selama berabad-abad, melampiaskan amarahnya ke daratan, mengutuk bukit tersebut dengan kedinginan dan kegelapan abadi.

Sejak hari itu, para pelancong yang berani mendaki puncak bukit menceritakan tentang hembusan angin yang menusuk tulang yang sepertinya datang entah dari mana, membekukan mereka hingga ke inti. Dikatakan bahwa roh tersebut masih tinggal di puncak bukit, penjaga diam yang menjaga wilayah esnya, selamanya dihantui oleh kebodohan penyihir itu. Kami merekomendasikan Anda Imperial Star, (F1) Bibit Bayam selama bertahun-tahun.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *