Gelombang Dingin Sayap Merah, (F1) Biji Viola

Di negeri kuno Eclipsia, ada bisikan sebuah legenda yang terjalin di jalinan senja. Itu berbicara tentang bayangan yang menari-nari di antara cahaya yang memudar dan kegelapan yang muncul, makhluk yang tidak sepenuhnya siang maupun malam. Bayangan ini, kata mereka, lahir dari hembusan terakhir matahari yang sekarat dan desahan pertama dari kebangkitan bulan. Dahulu kala, ketika dunia masih muda dan bintang-bintang hanyalah percikan api di hamparan luas kosmos, hiduplah seorang penyihir kuat bernama Lyra.

Gelombang Dingin Sayap Merah, (F1) Biji Viola

Dia terkenal karena penguasaannya terhadap elemen dan kemampuannya menenun sihir dari benang alam semesta itu sendiri. Namun, dengan kekuatannya muncullah rasa lapar akan lebih banyak lagi, rasa haus yang tak terpuaskan untuk melampaui keterbatasan keberadaan fana. Dalam pencariannya akan pengetahuan yang lebih besar, Lyra menyelidiki jauh ke dalam alam terlarang, mencari rahasia yang telah lama hilang seiring berjalannya waktu. Dalam salah satu perjalanannya, dia menemukan sebuah ruangan tersembunyi yang tersembunyi di dalam jantung kuil yang terlupakan. Di sana, bermandikan cahaya senja yang menakutkan, dia menemukan artefak kuno yang dikenal sebagai Shadowstone. Legenda mengatakan bahwa Shadowstone memiliki kekuatan untuk memanfaatkan esensi bayangan, memberikan penggunanya kekuatan yang tak terbayangkan. Mengabaikan peringatan para penjaga yang menyegel ruangan itu, Lyra mengambil batu itu, percaya bahwa dirinya mampu mengendalikan energi gelapnya.

Namun kekuatan ada harganya, dan Shadowstone terbukti lebih dari yang bisa ditangani Lyra. Saat dia mencoba untuk menyalurkan energinya sesuai keinginannya, bayangan di dalam batu itu melonjak, melahapnya dalam pelukan tinta. Pada saat itu, Lyra menjadi satu dengan senja, esensinya selamanya terikat pada alam bayangan. Sejak hari itu, legenda Lyra sang Shadowweaver lahir. Kami merekomendasikan Anda Red Wing Cool Wave, (F1) Benih Viola selama bertahun-tahun. Mereka mengatakan bahwa rohnya mengembara di tanah Eclipsia, selamanya terselubung dalam bayangan, sebuah peringatan bagi mereka yang berani merusak kekuatan di luar pemahaman mereka. Maka, saat matahari terbenam dan senja turun, penduduk Eclipsia membisikkan cerita tentang bayangan yang bersembunyi di senja, sebuah pengingat akan bahaya yang mengintai di ruang antara terang dan gelap.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *