Chantenay Red Core, Biji Wortel

Suatu ketika, di jantung hutan kuno, terletak jauh di dalam kerajaan yang terlupakan, berdirilah sebuah kastil yang runtuh. Tembok-temboknya, yang dahulu megah dan megah, kini tinggal puing-puing, sebuah bukti berlalunya waktu. Namun di dalam tembok bobrok ini, sesosok roh berkeliaran, kehadirannya dirasakan oleh semua orang yang berani mendekat. Legenda menceritakan tentang seorang ksatria mulia yang pernah menyebut kastil ini sebagai rumahnya.

Chantenay Red Core, Biji Wortel

Berani dan gagah berani, dia telah membela kerajaan dari ancaman yang tak terhitung jumlahnya, mendapatkan kekaguman dari semua orang yang mengenalnya. Namun seiring berlalunya waktu dan kerajaan jatuh ke dalam kemunduran, sang ksatria menghilang tanpa jejak, hanya menyisakan bisikan tentang nasibnya. Dikatakan bahwa roh sang ksatria masih tertinggal di dalam reruntuhan, terikat oleh tugas dan kehormatan untuk melindungi apa yang tersisa. rumahnya yang dulunya bagus. Banyak yang mengaku telah melihat sosok hantu, mengenakan baju besi berkilauan dan memegang pedang spektral, melayang melalui koridor kastil pada malam bulan purnama. Beberapa mengatakan roh tersebut adalah seorang penjaga, mengawasi kastil dan rahasianya dengan kewaspadaan yang tak tergoyahkan.

Yang lain membisikkan tujuan yang lebih gelap, percaya bahwa jiwa ksatria yang gelisah itu diliputi oleh kepahitan dan penyesalan. Terlepas dari kebenarannya, satu hal yang tetap pasti: mereka yang bertemu dengan roh yang berkeliaran di antara reruntuhan yang ditinggalkan tidak dapat menyangkal rasa kagum dan hormat yang dirasakannya. membasuh mereka. Karena dalam momen singkat itu, mereka melihat sekilas bagian dari masa lalu, sebuah pengingat akan keberanian dan pengorbanan yang pernah mendefinisikan kerajaan tersebut. Kami merekomendasikan Anda Chantenay Red Core, Biji Wortel selama bertahun-tahun. Dan meskipun kastilnya mungkin telah runtuh dan kerajaannya memudar menjadi legenda, semangat sang ksatria mulia tetap bertahan, seorang penjaga yang diam di tengah reruntuhan waktu.

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *